Pada jurnal “Efektifitas Dosis Tunggal Berulang
Mebendazol 500 mg Terhadap Trikuriasis pada Anak-Anak Sekolah
Dasar Cigadung dan Cicadas, Bandung Timur” digunakan metode Kato-Katz untuk
menemukan telur cacing.
Pemeriksaan untuk mengetahui intensitas kecacingan
menggunakan metode kato katz. Metode ini dapat digunakan untuk pemeriksaan
telur cacing secara langsung dengan tahap kuantitatif, sehingga dapat
mengetahui jumlah telur cacing soil transmitted helmintes yang ada di dalam
perut penderita kemudian diklasifikasikan intensitas telurnya.
Pemeriksaan metode kato katz adalah suatu pemeriksaan
sediaan tinja ditutup dan diratakan di bawah ”cellophane tape” yang telah
direndam dalam larutan malactite green. Metode kato katz adalah salah satu
metode pemeriksaan kecacingan secara kuantitatif.
Dari hasil perhitungan secara kuantitatif telur cacing
dapat ditentukan klasifikasi intensitas infeksi ( ringan, sedang, atau berat)
menurut jenis cacing yang menginfeksi dalam satuan EPG ( Eggs Per Gram),
sehingga dapat menggambarkan keadaan infeksi kecacingan. Pemeriksaan kuantitatif kecacingan menggunakan metode Kato Katz, lapangan
pandang yang dihasilkan berwarna hijau malachite sehingga pemeriksaan ini lebih
efisien untuk pemeriksaan dengan jumlah sampel yang banyak dan mempermudah
dalam perhitungan telur cacing. Dalam pemeriksaan ini akan melihat lapangan
pandang dengan kepekatan warna yang lebih rendah sehingga mudah untuk dilihat,
dan tidak membuat mata cepat lelah.
Langkah
dalam metode Pemeriksaan Kato-Katz yaitu :
1.
Cara Membuat Larutan Kato
Yang
dimaksud dengan Larutan Kato adalah cairan yang dipakai untuk merendam/memulas
selofan (cellophane tape) dalam pemeriksaan tinja terhadap telur cacing menurut
modifikasi teknik Kato dan Kato-Katz.
Dalam
larutan kato terdapat malchite yang bertujun untuk menonaktifkan larva sehingga
pada saat pemeriksaan di bawah mikroskop cacing tidak bermigrasi (bergerak/
berpindah).
Sesudah
direndam dalam larutan Kato, dan ratakan tinja di bawah selofan dengan tutup
botol karet atau gelas obyek. Digunakan selofan untukmenghitung jumlah telur/
presentasitelur di bawah mikroskop.
Cara Pemeriksaan Kuantitatif
Pemeriksaan
kuantitatif diperlukan untuk menentukan intensitas infeksi atau berat ingannya
penyakit dengan mengetahui jumlah t
elur per
gram tinja (EPG) pada setiap jenis cacing.
A) Cara
Membuat Preparat:
a. Saringlah tinja menggunakan kawat saring.
b. Letakkan
karton yang berlubang di atas slide kemudian masukkan tinja yang sudah di
saring pada lubang tersebut
c. Ambillah
karton berlubang tersebut dan tutuplah tinja dengan selofan yang sudah direndam
dalam larutan Kato.
d. Ratakan
dengan tutup botol karet hingga merata. Diamkan kurang lebih sediaan selama 20
–30 menit.
e. Periksa
di bawah mikroskop dan hitung jumlah telur yang ada pada sediaan tersebut.
b) Cara
Menghitung Telur
Hasil pemeriksaan tinja secara kuantitatif
merupakan intensitas infeksi, yaitu jumlah telur per gram tinja (Egg Per
Gram/EPG) tiap jenis cacing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar