Pages

>>Welcome To Diploma 3 Pharmacy UNS 2013 Blog's , Thank you for Visitting Here <<

Jurnal - Metode Kato Katz

Sabtu, 20 Desember 2014


Pada jurnal “Efektifitas Dosis Tunggal Berulang Mebendazol 500 mg Terhadap Trikuriasis pada Anak-Anak Sekolah Dasar Cigadung dan Cicadas, Bandung Timur” digunakan metode Kato-Katz untuk menemukan telur cacing.


Pemeriksaan untuk mengetahui intensitas kecacingan menggunakan metode kato katz. Metode ini dapat digunakan untuk pemeriksaan telur cacing secara langsung dengan tahap kuantitatif, sehingga dapat mengetahui jumlah telur cacing soil transmitted helmintes yang ada di dalam perut penderita kemudian diklasifikasikan intensitas telurnya.

Pemeriksaan metode kato katz adalah suatu pemeriksaan sediaan tinja ditutup dan diratakan di bawah ”cellophane tape” yang telah direndam dalam larutan malactite green. Metode kato katz adalah salah satu metode pemeriksaan kecacingan secara kuantitatif.

Dari hasil perhitungan secara kuantitatif telur cacing dapat ditentukan klasifikasi intensitas infeksi ( ringan, sedang, atau berat) menurut jenis cacing yang menginfeksi dalam satuan EPG ( Eggs Per Gram), sehingga dapat menggambarkan keadaan infeksi kecacingan. Pemeriksaan kuantitatif kecacingan menggunakan metode Kato Katz, lapangan pandang yang dihasilkan berwarna hijau malachite sehingga pemeriksaan ini lebih efisien untuk pemeriksaan dengan jumlah sampel yang banyak dan mempermudah dalam perhitungan telur cacing. Dalam pemeriksaan ini akan melihat lapangan pandang dengan kepekatan warna yang lebih rendah sehingga mudah untuk dilihat, dan tidak membuat mata cepat lelah.


Langkah dalam metode Pemeriksaan Kato-Katz yaitu :
1.     Cara Membuat Larutan Kato
Yang dimaksud dengan Larutan Kato adalah cairan yang dipakai untuk merendam/memulas selofan (cellophane tape) dalam pemeriksaan tinja terhadap telur cacing menurut modifikasi teknik Kato dan Kato-Katz.
Dalam larutan kato terdapat malchite yang bertujun untuk menonaktifkan larva sehingga pada saat pemeriksaan di bawah mikroskop cacing tidak bermigrasi (bergerak/ berpindah).

Sesudah direndam dalam larutan Kato, dan ratakan tinja di bawah selofan dengan tutup botol karet atau gelas obyek. Digunakan selofan untukmenghitung jumlah telur/ presentasitelur di bawah mikroskop.

      Cara Pemeriksaan Kuantitatif
Pemeriksaan kuantitatif diperlukan untuk menentukan intensitas infeksi atau berat ingannya penyakit dengan mengetahui jumlah t
elur per gram tinja (EPG) pada setiap jenis cacing.
A) Cara Membuat Preparat:
a. Saringlah tinja menggunakan kawat saring.
b. Letakkan karton yang berlubang di atas slide kemudian masukkan tinja yang sudah di saring pada lubang tersebut
c. Ambillah karton berlubang tersebut dan tutuplah tinja dengan selofan yang sudah direndam dalam larutan Kato.
d. Ratakan dengan tutup botol karet hingga merata. Diamkan kurang lebih sediaan selama 20 –30 menit.
e. Periksa di bawah mikroskop dan hitung jumlah telur yang ada pada sediaan tersebut.
b) Cara Menghitung Telur
Hasil pemeriksaan tinja secara kuantitatif merupakan intensitas infeksi, yaitu jumlah telur per gram tinja (Egg Per Gram/EPG) tiap jenis cacing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar